JENIS-JENIS PENELITIAN
oleh: Noviana Windri Rahmawati
Jenis-jenis
penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan
(natural setting) objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan metode penelitian
dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penetilian
terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research ndevelopmemt).
Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamian, metode penelitian dapat dikelompokan
menjadi metode penelitian ekperimen, survey dan naturalistic.
Gay
(1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian
murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada garis
kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengenbangkan teori dan tidak
memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Penelitian dasar pada
umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat.
Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi kemampuan suaatu teori yang diterapkan dalam memecahkan
masalah-masalah praktis. Jadi penelitian murni atau dasar berkenaan dengan
penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu digunakan untuk memecahkan masalah
maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.
Jujun
S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah
penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah penelitian praktis.
Dalam
bidang pendidikan, Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan
pengembangan, merupakan metode penelitian yang didunakan untuk mengembangkan
atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran
penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan antara penelitian dasar dengan
penelitian terapan. Penelitian dasar bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang
secara praktis dapat diaplikasikan.
Selanjutnya
Borg and Gall (1989) menyatakan : One why to bridge the gap between research
and practice in education is to Research & Development, pada umumnya
penelitian R&D bersifat longitudinal (beberapa tahap). Untuk penelitian
analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik
sering digunakan metode penelitian dasar. Selanjutnya, untuk menguji produk
yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen. Setelah produk
teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen
tersebut, dinamakan penelitian terapan (applied research). Hubungan antara
penelitian dasar, penelitian pengembangan (R&D) dan penelitian terapan ditunjukkan pada gambar 1.2
Metode
penelitian eksperimen, survey dan naturalistic/kualitatif juga dapat
ditempatkan dalam satu garis kontinum, seperti ditunjukkan pada gambar 1.3.
Dari
gambar tersebut terlihat bahwa, metode penelitian eksperimen sangat tidak
alamiah/natural karena tempat penelitian di laboratorium dalam kondisi yang
terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode penelitian
eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
treatment (perlakuan tertentu). Misalnya, pengaruh ruang kerja AC terhadap
produktifitas kerja. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat
tertentu yang alamiah (bukan buatan) tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara
terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Metode
penelitian naturalistic/kualitatif, digunakan untuk meneliti pada tempat yang
alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam
mengumpulkan data bersifat emic, yaitu
berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
Berdasarkan jenis-jenis penelitian
seperti di atas, maka dapat dikemukakan di sini bahwa, yang termasuk dalam
metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan
yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistic. Penelitian
untuk basic research pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif,
applied research menggunakan eksperimen dan survey, dan R&D dapat
menggunakan survey, kualitatif dan eksperimen.
Secara
garis besar penelitian dapat dibedakan dari beberapa aspek bagaimana suatu
bentuk penelitian diliht dan dibedakan, Bebepa aspek tinjauan tersebut
termasuk: Aspek tujuan, aspek metode, aspek bidng kajian.
- Klasifikasi bentuk penelitian dari aspek tujuan, pertama yang hendak dibahas dalam sub tema ini adalah penelitian dari aspek tujuan (Gay, 1981). Ada tujuam macam tujuan, yaitu penelitian dasar dan penelitian lanjut.
a. Penelitian
dasar. Suatu bentuk penelitian dikatakan penelitian dasar apabila para peneliti
yang melakukan penelitian mempunyai tujuan perluasan ilmu dengan tanpa
memikirkan pada pemanfaatan hasil penelitian tersebut untk manusia maupun
masyarakat. Penelitian yang demikian itu banyak dilakukan oleh negara-negara
maju yang memang dana pendidikan maupun dana penelitian tidak menjadi problem.
Contoh penelitian di bidang kedokteran untuk menemuikan spesies baru
- Penelitian terapan atau sring disebut sebagai applied research. para peneliti dalam hal ini mengadakan penelitian atas dasar permasalahan yang signifikan dan hidup di masyarakat sekitaranya. Tujuan para peneliti yang utama adalah pemecahan masalah dan hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual maupun secara kelompok maupun keperluan industry atau pengusaha dan bukan untuk wawasan keilmuan. Klasifikasi penelitian menurut aspek metode. Beberapa macam bentuk penelitian dilihat dari segi metode sebai berikut.
a. Penelitian
deskriptif. Penelitian Deskriptif sering ditemui di bidang sosial, ekonomi dan
pendidikan. Penelitian ini juga disebut penelitian praeksperimen. Dalam
penelitian ini para peneliti melakukan eksplorasi , menggambarkan, dengan
tujuan untuk dapat menerangkan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap
suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan.
b. Penelitian
sejarah. Penelitian ini sama dengan penelitian deskriptif yaitu sama-sama
menggambarkan secara komprehensif tentang objek atau subjek penelitian. Yang
membedakan penelitian adalah peneliti lebih memfokuskan pencarian data dengan
metode wawancara pada pelaku sejarah.
c. Penelitian
survei. Penelitian ini juga disebut penelitian normatif atau penelitian kasus. Penelitian
ini tidak membatasi satu atau beberapa variabel.
d. Penelitian
ex-postfacto. Disebut ex-postfacto karena para peneliti
menghubungkan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu
memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti.
e. Penelitian
eksperimen. Penelitian ini merupakan metode inti dari model penelitian yang
ada. Karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga persyaratan dari
suatu bentuk penelitian. Persyaratannya yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian ini peneliti membagi objek atau
subjek yang diteliti menjadi dua grup yaitu grup treatment (yang memperoleh perlakuan) dan grup kontrol (tidak
memperoleh perlakuan).
f. Penelitian
kuasi eksperimen. Kuasi artinya semu. Penelitian ini dapat diartikan sebagai
penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian ini
banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan dengan subjek yang diteliti adalah
manusia.
- Klasifikasi penelitian menurut bidang garapan. Bentuk penelitian dibedakan menjadi penelitian pendidikan dan nonpendididkan.
a. Penelitian
pendidikan. Pokok penelitiannya adalah menekankan pada sekitar masalah
pendidikan, baik mencakup faktor internal (komponen guru, siswa, kurikulum,
manajemen pendidikan, dan hubungan lembanga dengan masyarakat) dan faktor
eksternal (kebijakan pemerintah terhadap lembaga pendidikan, pengaruh gaya
hidup elit terhadap prospek pendidikan, pengaruh kehidupan sosial dan
ekonomiterhadap pendidikan generasi muda, dll).
b. Penelitian
nonkependidikan. Penelitian nonkependidikan ini mempunyai cakupan yang luas
sekali seluas seluas bidang keahlian dan variasi dari para pembaca, dapat
dimasukkan sebagai penelitian nonkependidikan. Contoh: penelitian sosial,
ekonomi, politik, agama, kebijakan pemerintah dll.
Jenis-jenis
Penelitian
Penelitian
dapat digolongkan menurut sudut tinjauan tertentu. Menurut Prof. Sutrisno Hadi
MA, jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Menurut
bidangnya: penelitian ini meliputi misalnya penelitian pendidian, penelitian
pertanian, penilitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.
2. Menurut
tempatnya: penelitian dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium,
penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
3. Menurut
pemakaiannya: penelitian dapat meliputi penelitian murni (dasar) dan penelitian
terapan (terpakai).
4. Menurut
tujuan umumnya: penelitian dapat meliputi penelitian eksploratif, penelitian
developmental dan penelitian verivikatif.
5. Menurut
tarapnya: penelitian dapat meliputi penelitian inferensial,
6. Menurut
pendekatannya: penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan penelitian
cross sectional.
Menurut
Dirjen Pendidikan Tinggi menyebutkan salah satu cara penggolongan mengenai
macam rancangan penelitian berdasarkan jenis atas sifat-sifat masalahnya.
Mendasarkan
atas sifat-sifat masalah tersebut. Rancangan penelitian dapat digolongkan sebagai
berikut:
- Penelitian Historis:
-
Penelitian historis tergantung kepada
data yang diobservasioleh penelitian sendiri. Data yang baik akan dihasilkan
oleh kerja yang cermat yang menganalisis keautentikan, ketetapan dan pentingnya sumber-sumbernya.
-
Penelitian Historis haruslan tertib
ketat, sistematis dan teratur.
-
Penelitian historis tergantung dua data,
yaitu primer ialah data yang secara langsung diproleh oleh peneliti dan suber
primir (data asli), dan data skunder yaitu data yang diproleh penelitian dari
orang lain atau sumber sekunder jadi bukan asli.
-
Penelitian historis menghendaki kritik
untuk memproleh kualitas data. Ada dua macam kritik : 1). Kritik eksternal
menanyakan apakah datanya asli atau tiruan dan apabila autentik apakaah relevan
serta akurat. 2). Kritik internal yaitu kritik yang menguji motif,
objek-objektifitas, dan kecermatn penelitian terhadap daataa yang diproleh.
-
Penelitian historis menggunakan
pendekataan yang lebih utama dan dapat menggali informasi yang lebih tua disbanding
penelahan pustaka.
- Penelitian Deskriptif:
-
Pada umumnya bersifat menyajikan potret
keadaan biasa mengajukan hipotesis atau tidak
-
Merncang cra pendekatannya, hal ini
meliputi macam datanya, penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan
datanya. Melatih tenaga lapangan dan lain sebagainya.
-
Mengumpulkan data
-
Menyusun laporan
- Penelitian Perkembangan:
-
Memusatkan perhatian pada studi tentang
vriabel dan perkembangannya selama beberaapa waktu (Bulan atau Tahun).
- Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan:
-
Penelitian kasus adaalah penelitian yang
mendalam mengenai kasus tertentu yang hasilnya yang merupakan gambaran lengkap dan
terorganim mengenai kasus itu penelitian ini antara lain mwncakup keseruluhan
siklus kehidupan kadang-kadang hanya meliputi segmen-segmen tertentu pada
faaktor-faktor kasus.
- Penelitian Korelasional:
-
Penelitian ini memungkinkan pengukuran
beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak dalam keadaan
realistiknya.
-
Penelitian ini menunjukan taraf tinggi
hendaknya saling hubungan bukan ada atau tidaknya saling hubungan tersebut.
-
Penelitian cocok bila variabel-variabel
bebas akibatnya kurang tertib dan kurang ketat.
-
Sering menggunakan data yang tanpa
pilih-pilih.
- Penelitian Komperatif:
-
Penelitian komperatif bersifat ex post
fakta artinya dikumpilkan setelah semua kejadian yang diproleh berlanhsung atau
lewat.
- Penelitian Eksperimental Sungguhan :
-
Menurut variabel-variabel dan
kondisi-kondisi eksperimen scara tertib dan ketat baik dengan control atau
manipulasi langsung maupun dengan randomisasi.
-
Secara khas menggunakan kelompok control
sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan
eksperimental.
- Penelitian Esperimental:
-
Penelitian eksperimental secara semu
secara khas mengenai keadaan praktis yang didalamnya tidak mungkin mengontrol
semua variabel yang relefan kecuali beberapa variabl saja.
- Penelitian Tindakan:
-
Praktis dan langsung relevan untuk
situasi actual dalam dunia.
-
Cara penelitian ini juga impiris bahwa
penelitian ini mendasarkan diri, pada observasi actual dan data mengenai
tingkah laku, tidak berdasar pada pendapat subjektif yang didasarkan pada
pengalaman masa lampau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar