BALI - Selasa sore (10/3/2020), saya menghabiskan waktu di Pantai Kedonganan, Kuta, Badung.
Terlihat tumpukan sampah plastik hingga batang pohon memenuhi pesisir Pantai Kedonganan.
Sampah-sampah yang seakan-akan dimuntahkan kembali oleh lautan di setiap tahunnya.
Sampah-sampah yang seakan-akan dimuntahkan kembali oleh lautan di setiap tahunnya.
Saya sempat berbincang dengan Ismail (19) salah satu nelayan Pantai Kedonganan yang menyebutkan banyaknya sampah di sepanjang pesisir pantai disebabkan oleh fenomena angin barat.
Dimana angin berhembus dari barat ke timur membawa sampah-sampah yang ada di tengah laut sampai ke daratan di setiap tahunnya.
"Setiap musim angin barat selalu bawa sampah begini tiap tahun. Ini masih mending mbak udah berkurang. Kemarin sempat penuh di pantai itu. Sampai perahu-perahu di sini tidak bisa ke pinggir pantainya, jadi di jangkar saja ditengah," jelasnya.
Dikatakannya hal tersebut terjadi sejak awal bulan Februari 2020.
Yang sempat membuat perahu-perahu nelayan tidak bisa sandar hingga ke pantai.
Selain itu, petugas kebersihan hanya datang 2 minggu sekali untuk membersihkan dan mengangkut sampah di pesisir Pantai Kedonganan.
"Belum ada petugas kebersihan. Biasanya datang 2 minggu sekali untuk mengangkut sampahnya. Ini memang belum ada. Kalau tidak ya cuma pemulung aja ngambilin plastik-plastiknya," ungkapnya.
Jika tidak, sampah akan dibiarkan hingga ombak membawa kembali sampah-sampah tersebut.
Sampah di Pantai Kedonganan kondisinya masih utuh yang didominasi oleh sampah botol minuman plastik dan bahan plastik lainnya.
Selain itu juga terdapat ranting pohon hingga batang pohon.
Ini adalah sampah kita, dari kita, salah kita dan kembali lagi untuk kita.
Ini adalah sampah kita, dari kita, salah kita dan kembali lagi untuk kita.
Sudah saatnya kita lebih peduli dan telaten untuk menggunakan bahan ramah lingkungan.
Hal kecil yang bisa kita lakukan adalah membiasakan diri membawa tempat minum sendiri atau membawa tas belanja sendiri sebagai pengganti kantong plastik.
Hal kecil yang bisa kita lakukan adalah membiasakan diri membawa tempat minum sendiri atau membawa tas belanja sendiri sebagai pengganti kantong plastik.
Karena kiamat pangan dimulai dari lautan.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar