SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
Oleh
Fazira
Pretty Herty (1412011059)
Noviana
Windri Rahmawati (1412011070)
Muhammad
Afif (1412011072)
Devita
Febrianti (1412011073)
Komang
Emi Apriliani (1412011080)
Ni Wayan
Aryantini (1412011083)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2017
Salah satu program penting mengentaskan kemiskinan
dan pengangguran adalah menciptakan lapangan usaha dan mencetak wirausaha.
Pencetakan wirausaha harus diikuti dengan usaha menumbuhkembangkan jiwa dan
semangat kewirausahaan di dalam masyarakat. Meredith (Yuyus Suryana, 2006 dalam
jurnal dewi) menyatakan bahwa wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam
memastikan kesuksesan. Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, di mana
kewirausahaan menurut Yuyus Suryana (2006 : 21) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Kewirausahaan bukan hanya urusan pengalaman di lapangan, tetapi
merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan.
Sikap kewirausahaan adalah kesiapan seseorang untuk
merespon secara konsisten terhadap ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang
wirausaha, yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan
risiko dan suka tantangan, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa
depan. Dari sikap kewirausahaan yang ditunjukkan oleh seseorang akan dapat
menunjukan kemampuannya dalam mengelola usahanya. Menurut Edward De Bono dalam
bukunya berjudul Serious Creativity (Toni Setiawan, 2012 dalam jurna dewi)
bahwa salah satu faktor yang menentukan suksesnya suatu usaha adalah
kemampuannya mengelola assets utamanya. Kemampuan mengelola usaha adalah
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha berupa kemampuan untuk
mengerjakan sesuatu yang baru, kemampuan mencari peluang, keberanian atau
kemampuan menanggung risiko dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan sumber
daya.
Sikap merupakan kesiapan mental atau emosional dalam
beberapa jenis tindakan pada sesuatu yang tepat. Selain itu dapat diartikan
sebagai sesuatu yang dipelajari dan bagaimana individu bereaksi terhadap
situasi dan menentukan apa yang dicari dalam kehidupan. Sikap seseorang mampu
mendewasakan seseorang.
Sikap mental merupakan elemen paling dasar yang
perlu dijamin untuk selalu
dalam keadaan baik. Unsur
ini yang menentukan apakah orang
menjadi sosok yang tinggi budi atau sebaliknya menjadi orang yang jahat dan culas. Orang baik budi
merupakan kader pembangunan bangsa,
sedangkan orang jahat akan menjadi beban masyarakat dari bangsa itu sendiri. Tentu kita tidak ingin melihat bahwa
banyak kejahatan dan keculasan merajalela
di negeri ini. Itu sebabnya pembinaan sikap mental menjadi unsur penting dalam dunia kewiraswastaan sekaligus dalam kehidupan. Selain menghadirkan sifat-sifat baik
alamiah seperti kejujuran dan ketulusan,
sikap mental mencakup juga segi-segi positif dalam motivasi dan proaktivitas.
Sikap dan mental terbagi 2:
1. Pikiran positif & menumbuhkan
sikap mental positif
Kejujuran, ketekunan, keuletan,
kemauan, tanggung jawab,
percaya diri, rajin berdaya upaya, tidak
lekas putus asa, pemikiran dari diri sendiri, tidak mengharap belas kasihan,
lebih banyak berpikir & berbuat kreatif, dsb.
2. Pikiran negatif
Kurang bertanggung jawab, suka menunda-nunda kewajiban,
serba ragu, tidak percaya pada diri sendiri, dsb.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah tingkat pendidikan. Untuk itu,
perlu didorong terciptanya program pendidikan dan pelatihan formal di bidang
kewirausahaan di semua tingkatan program studi untuk menumbuhkembangkan
pengetahuan kewirausahaan. Alma (2005:6) menyatakan dengan bekalpendidikan
tinggi yang diperoleh di bangku kuliah dan idealisme yang terbentuk, lulusan
Perguruan Tinggi diharapkan mampu mengembangkan diri menjadi seorang
wirausahawan.
Sebagai usaha dalam upaya menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan dan mengembangkan kemampuan dalam berwirausaha, pemerintah
melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, telah meluncurkan Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) untuk dilaksanakan dan dikembangkan oleh perguruan
tinggi. PMW bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan jiwa
wirausaha kepada para mahasiswa agar menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses
menghadapi persaingan global. Hasil akhir dari PMW yaitu diharapkan terjadinya
penurunan angka pengangguran lulusan pendidikan tinggi yang pada kenyataannya menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun. Terdapat banyak fasilitas yang diberikan dalam
PMW, salah satunya pelatihan kewirausahaan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk
memberikan pengetahuan awal sehingga diharapkan dapat membentuk jiwa
kewirausahaan dari peserta PMW. Pengetahuan awal yang diberikan mengenai
motivasi berwirausaha, teknik penyusunan rencana bisnis pengelolaan bisnis dan
pengembangan usaha, kemitraan, manajemen keuangan, pemasaran, dan lain-lain.
Membangun
Mental dan Kepribadian Berwirausaha
Berikut
ada enam Sikap mental (minimal) yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan
agar sukses menjalankan wirausahanya adalah :
1. Kreatif
dan Inovatif.
Bermental
Wirausahawan terletak pada seberapa besar seseorang dapat mengekspresikan dan
mengeksploitasi kemampuan dirinya, berimajinasi, senantiasa mendapatkan
inspirasi, menciptakan atau memperbaharui sesuatu yang belum terpikirkan oleh
orang lain dan hasil inovasinya itu menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual.
Perumpamaan kata “jika kamu tidak bisa menjadi yang pertama, maka jadilah yang
berbeda”. Jadi kita harus selalu berinovasi dengan hal yang telah ada
sebelumnya, bukan mencontek yang pertama, tapi mengembangkan yang telah ada
lebih dahulu.
2. Optimis,
Tegar Dan Ulet.
Rasa
percaya diri yang tinggi (tidak berlebihan), tegar dan sangat ulet patut
menjadi modal dasar dalam berwirausaha. Seseorang yang demikian tidak akan
mudah putus asa, bahkan mungkin tidak pernah putus asa. Masalah akan
dihadapinya dan bukan dihindari.
3. Pekerja
Keras.
Waktu
kerja bagi seorang wirausahawan tidak ditentukan oleh jam kerja. Saat ia sadar
dari bangun tidurnya, pikirannya sudah bekerja membuat rencana, menyusun
strategi atau memecahkan masalah. Dan saat dia akan tertidur, ia harus
mengevaluasi kerja yang dilakukannya hari ini. Tak ada waktu bermalas-malasan,
apalagi menyerah jika dalam kondisi TIDAK MUNGKIN.
4. Multi
Tasking.
Bermental
Wirausahawan sejati artinya dia mampu memandang sesuatu dalam
perspektif/dimensi yang berlainan. Bahkan mampu melakukan multi-tasking
(melakukan beberapa hal pekerjaan/solusi sekaligus).
5. Berhemat.
Wirausahawan
yang bijaksana biasanya hemat dan sangat berhati-hati dalam menggunakan uangnya
terutama jika ia dalam tahap awak usahanya. Setiap pengeluaran untuk
kepentingan pribadi dipikirkannya secara serius sebab ia sadar bahwa
sewaktu-waktu uang yang ada akan diperlukan untuk modal usaha atau modal kerja.
6. Berani
Ambil Resiko.
Seorang
wirausahawan berani mengambil resiko. Semakin besar resiko yang diambilnya,
semakin besar pula kesempatan untuk meraih keuntungan karena jumlah pemain
semakin sedikit. (Hamid. 2015. Tersedia: http://blogpengetahuanhwrh.blogspot.nl/2015/11/jiwa-dan-mental-wirausaha.html)
Terdapat
enam kekuatan untuk membangun kepribadian yang kuat, yaitu :
1.
Kemauan yang keras
2.
Keyakinan kuat atas kekuatan sendiri
3.
Kejujuran dan tanggung Jawab
4.
Ketahanan fisik dan mental
5.
Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6.
Pemikiran yang konstruktif dan kreatif
Untuk membangun kepribadian yang kuat diperlukan
kemauan keras, yaitu kemauan untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup. Kemauan
keras merupakan kunci keberhasilan yang diperlukan seseorang untuk mengatasi
hambatan yang akan dijumpai dalam mencapai tujuan tersebut. Setiap orang yang
ingin maju harus memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan sendiri. Keyakinan
ini akan membuktikan gairah semangat bekerja untuk mencapai tujuan hidup. Untuk
menumbuhkan keyakinan yang kuat maka seseorang perlu melihat hal-hal sebagai
berikut:
a.
Mampu mengenali dirinya sendiri sebagai makhluk yang memiliki kelemahan
dan
kekuatan.
b.
Percaya terhadap diri sendiri bahwa dirinya memiliki potensi.
c.
Mengetahui dengan jelas tujuan-tujuan dan kebutuhannya sehingga dapat
memulai
suatu perbuatan di mana, bagaimana serta kapan ia dapat mencapai atau
memenuhinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,
Ni Lung Anggita. 2015. Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap
Kemampuan Mengelola Usaha Pada Peserta Program Mahasiswa Wirausaha (Pmw) Undiksha
Tahun 2015. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.
Hamid, Hilda. 2015. Jiwa dan Mental
Wirausaha. Tersedia: http://blogpengetahuanhwrh.blogspot.nl/2015/11/jiwa-dan-mental-wirausaha.html
(diakses pada 9 Maret 2017)
Perkembangan
Zaman. Surakarta: Universitas Slamet Riyadi.
Ramadhan, El Nino.
2014. Sikap dan Mental Wirausaha. Tersedia: http://ag1992.blogspot.nl/2014/01/sikap-dan-mental-wirausaha.html
(diakses pada 9 Maret 2017)
Rosmiati.,
Dkk. 2015. Sikap, Motivasi, Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa. Nusa Tenggara Timur: Politeknik Negeri
Kupang.
Sunarso. 2010. Sikap Mental Wirausahawan Dalam
Menghadapi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar