![]() |
| Alquran Kuno sebagai bukti sejarah perkembangan Islam di Bali yang dimiliki mayarakat Kampung Bugis, Serangan Bali |
Salah satunya yakni masuknya Islam yang dibawa oleh Suku Bugis berlayar pada masa penjajahan Belanda hingga sampai ke Serangan, Denpasar, Bali.
Yang hingga saat ini dinamakan Kampung Bugis, Kelurahan Serangan, yang dihuni oleh masyarakat muslim berdarah Bugis.
Terdapat beberapa bukti peninggalan perkembangan Islam di Serangan, Bali.
Salah satunya yakni Alquran kuno yang sudah ada sejak abad ke-17 atau sekitar berusia 400 tahun.
Alquran kuno Kampung Bugis saat ini ditempatkan di dalam sebuah boks kaca dan dibungkus menggunakan kain kafan.
Bentuknya sudah tak utuh lagi, sebagian lebaran-lembaran yang bertuliskan ayat-ayat suci terpisah dengan sampul
Setiap lebaran kertas berwarna kuning kecoklatan dan hancur termakan usia.
Dengan
penuh kehati-hatian, salah satu Pengurus Masjid As-Syuhada dan Panitia
Penerima Bansos Kampung Bugis, Hanavi dan rekannya mengeluarkan Alquran
kuno dari dalam boks kotaknya.
"Ini
baru tahun 2018 ditaruh di dalam boks mbak. Sebelumnya ada kotaknya
sendiri yang terbuat dari kayu jati. Namun, karena keputusan bersama
akhirnya dibuatkanlah kotak boks sendiri," ceritanya.
Alquran kuno dengan tulisan tangan yang timbul di atas kertas yang terbuat dari pelepah pohon pisang dan sampul daei kulit unta.
"Pernah
ada penelitian dari peneliti luar negeri itu memang kertasnya dari
pohon pisang. Dan dibilang memang bahannya lebih kuat dari bahan kertas
biasanya mbak," tambah Hanavi.
Uniknya, Alquran kuno bukti peninggalan sejarah perkembangan Islam di Bali ini hanya dikeluarkan ketika menyambut 1 Sura.
Saat menyambut 1 Sura, para masyarakat muslim di Kampung Bugis, Serangan mengarak Alquran berkeliling kampung dengan bershalawat bersama.
"Diarak
keliling kampung setelah Ashar. Anak-anak remaja itu yang menjunjung
Alquran. Tidak ada ritual khusus mbak. Tidak ada harus menyiapkan
makanan atau yang lainnya," jelasnya.
Saat diarak berkeliling kampung di Serangan, para masyarakat Kampung Bugis akan berhenti setiap 4 titik di sudut Serangan.
Setiap sudut Serangan akan dikumandangkan adzan dengan tujuan menolak bala.
Lebih lanjut, Hanavi menuturkan Alquran kuno milik masyarakat Kampung Bugis, Serangan ini hanya ada 7 di dunia, dan salah satunya ada di Serangan, Bali.
Alquran kuno yang sudah dipamerkan di Jakarta sebanyak 3 kali, dan terakhir dipamerkan sekitar tahun 1996.
Namun, sayangnya belum diresmikan sebagai salah satu cagar budaya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar