Taman Kumbasari berada di pusat keramaian Kota Denpasar tepatnya di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali.
Taman Kumbasari merupakan sebuah
taman yang terdapat di sebuah sungai yang bernama Tukad Badung.
Taman Kumbasari terletak di antara
dua pasar yaitu pasar tradisonal, Pasar Seni Kumbasari dan pasar tradisional
modern, Pasar Badung.
Penataan Taman Kumbasari dibuat
sangat unik layaknya seperti sungai-sungai yang ada di dalam drama korea dengan
berhiaskan lampu-lampu warna-warni.
Maka tak heran jika masyarakat
menjuluki Taman Kumbasari yang terdapat di Tukad Badung ini sebagai Tukad
“Korea”.
Posisi
Taman Kumbasari terletak di Jalan Gajah
Mada, Denpasar, Bali.
Taman Kumbasari memiliki panjang
penataan total 548 meter.
Taman Kumbasari diapit oleh dua
pasar tradisional.
Di sebelah barat terdapat Pasar Seni
Kumbasari.
Di sebelah timur terdapat Pasar
Badung.
Julukan : Tukad “Korea”
Penjelasan Umum
Tukad Badung adalah salah satu
sungai besar yang membelah Kota Denpasar dengan panjang total sekitar 17,5 km,
dimana hulunya berada di Wilayah Kabupaten Badung dan hilirnya sampai ke Taman
Pancing Kota Denpasar.
Tukad Badung merupakan saluran
pembuangan akhir dari sitem I dalam system drainase Kota Denpasar.
Air di Tukad Badung masih
dimanfaatkan oleh beberapa subak di hulu dan hilir melalui 2 bendung dan 2
pengambilan bebas (intake).
Sejarah
Sebelum dilakukan penataan, Tukad
Badung dulunya sangat jorok dan bau.
Juga sering digunakan sebagai tempat
pembuangan limbah dan sampah yang berpengaruh buruk terhadap wajah Kota
Denpasar.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah
Kota Denpasar melalui Dinas PUPR merencanakan kegiatan Inovasi.
Yang bertujuan merubah pola pikir
masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai melalui
Penataan wajah sungai-sungai yang
ada di Kota Denpasar.
Salah satu spot yang dipilih untuk
pilot project adalah Tukad badung kawasan Jalan Gajah Mada.
Penataan Tukad Badung yang setelah
diresmikan dikenal dengan nama Taman Kumbasari.
Penataan tersebut diharapkan mampu
menjadi tempat interaksi warga, tempat rekreasi mancing, selfi dan sebagai
tempat yang bisa digunakan dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh
masyarakat di Kota Denpasar.
Inisiator Pembangunan Taman Kumbasari
Inisiator penataan Taman Kumbasari
adalah Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Rai Mantra memang sangat fokus untuk menata sungai-sungai yang ada di Kota Denpasar.
Melalui Dinas PUPR Kota Denpasar
khususnya di Bidang Sumber Daya Air Pemerintah Kota Denpasar satu persatu sungai
yang ada di Kota Denpasar dilakukan penataan.
Tak hanya pembangunan, juga tetap
melakukan pembersihan secara rutin untuk mejaga kebersihan ruas-ruas sungai
yang ada di Kota Denpasar.
Dalam penataan, konsep penataan
Taman Kumbasari terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan.
Proses Pembangunan
Proses pembangunan dilakukan dalam 2
tahap.
Tahap pertama tahun 2017 dan Tahap
kedua pada tahun 2019.
Panjang Penataan
Panjang penataan Taman kumbasari
adalah sepanjang 548 meter.
Tahap I dengan panjang penataan
total kurang lebih 165 meter.
Dan Tahap II dengan panjang penataan
total 383 meter.
Jumlah Total Biaya
Penataan Tahap I dengan anggaran Rp.
5.015.206.000.
Penataan Tahap Il dengan anggaran
Rp. 2.603.345.
Perbedaan Taman Kumbasari Dulu dan Sekarang dari Segi
Fungsi
Taman kumbasari dulunya merupakan
tempat pembuangan limbah dan sampah Warga Kota Denpasar enggan melakukan
kegiatan di spot tersebut karena sangat kotor dan bau.
Setelah dilakukan penataan perlahan
pedagang pasar sudah tidak membuang limbah dan sampah mereka ke sungai.
Suasana yang sangat asri dengan
hiasan lampu dekoratif membuat Taman Kumbasari sekarang menjadi salah satu
tempat rekreasi pilihan yang aman nyaman dan terjangkau bagi masyarakat Kota
Denpasar.
Fasilitas Taman Kumbasari
Petugas Kebersihan dari Dinas PUPR
Kota Denpasar untuk membersihkan khusus di Taman Kumbasari sebanyak 16 orang.
Mereka terbagi menjadi dua shift.
Shift pertama mulai pukul 08.00 wita
hingga 12.00 wita.
Shift kedua mulai pukul 13.00 wita
hingga 16.00 Wita.
Di area Taman Kumbasari terpasang 10
CCTV yang tersebar di beberapa titik.
Fasilitas wifi gratis untuk publik
yang terpasang di 3 titik yaitu di sisi Utara, tengah dan sisi Selatan Taman
Kumbasari sebagai fasilitas
penunjang smart city di Kota Denpasar.
Fasilitas
early warning system yaitu peringatan ketika air sungai mulai naik untuk segera
meninggalkan tempat.
Fasilitas
kursi taman yang berwarna-warni.
Fasilitas
jembatang apung.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar