Akan kutulis gemercik
air
Udara dingin dan senja
berdarah
Teruntuk lelaki yang
kujumpai pertama kali
Setelah aku jatuh
berkali-kali
Mata selalu punya cara
bagaimana berbicara
Berdiri tepat di
hadapanmu persis
Aku tahu, Allah itu
maha pelukis
Sebab lain mata, lain
cara
Lain kepala, lain
cerita
Sekali layar terkembang
Aku tak bisa menentang
Apapun itu …
Jangan aku dihadapkan
pada kehilangan
Dan telah jauh, aku
terjatuh
Teruntuk lelaki yang
kujumpai pertama kali
Setelah aku jatuh
berkali-kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar