MININEWSPAPER.NET, BALI - The Bardogs baru saja merilis single terbaru yang diberi judul 'Sydney'.
Lagu ini, telah beredar di berbagai layanan musik digital yang siap untuk dinikmati.
Pun ada suatu hal yang baru yang dihadirkan oleh grup yang digawangi oleh Paul (gitar & vokal), Deny (bass), Weldy (gitar), Romi (drumm) dan Jason (keyoard) itu.
Dibanding mini album sebelumnya 'Southern Soul'
yang lekat dengan balutan blues, single kali ini terkesan 'mendayu' namun
maskulin.
"Single ini lebih ke powes ballad, kita mencoba
sesuatu yang baru, secara komposisi musik ini lebih mayor, lebih pop, kalo yang
sebelumnya ada southern, ada bluesnya," ungkap sang vokalis Paul Minggu
(14/02/21).
Kata dia, lagu ini kerap dilantunkan The Bardogs
ketika live, namun agaknya sekaranglah mereka merasa mantap untuk memperkenal
secara resmi ke khalayak.
"Single ini sesungguhnya kami garap tahun
lalu, namun karena banyak pertimbangan, salah satunya karena pandemi COVID-19
kita pikir-pikir lagi buat diluncurkan," tambahnya.
Berbicara tentang makna lagu, sejatinya Sydney
merupakan sebuah ungkapan rasa emosi tatkala perjuangan cinta tak tak dihargai.
Saat semua pengorbanan yang ditempuh demi sebuah
pertemuan dibalas dengan perselingkuhan.
Barangkali, lagu ini dapat menjadi teman yang sempurna untuk 'mendramatisasi' hari-hari yang kalut maupun putus cinta, sebuah nuansa yang lain di hari Valentine.
"Sydeney sebernya sebuah lagu tentang
selingkuh sih, bercerita saat si cowok sudah berusaha semampu mungkin untuk
menemui kekasihnya, beli tiket eh tahu-tahu di sudah punya kekasih baru, nah si
ciwok ini merasa marah karena pengorbanan yang sudah dia lakukan yang sebenarya
dapat dia lakukan untuk hal lain, sama sekali tak terbalas," ungkap Paul
selaku penulis lirik.
Sesungguhnya, The Bardogs bukanlah nama baru dalam
kancah musik di Bali, khusunya skena musik bar maupun cafe di kawasan Kuta
hingga Canggu.
Tak terkungkung dalam kolam itu, tak
tanggung-tanggung pada akhir tahun 2019 silam mereka melakukan tour di Prancis
untuk memperkenalkan musik yang mereka bawakan.
Selain di luar negeri, beberapa kali, band yang
terbentuk tahun 2014 itu telah tour di beberapa tempat di tanah air.
Kendati demikian, ada suatu fenomena yang terbilang
'ironis', lantaran pendengar musik The Bardogs masih didominasi oleh kalangan
'bule'.
"Tentunya, kita berharap supaya musik dan
genre yang kita bawakan dapat didenger maupun diterima oleh berbagai
kalangan," tandasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar