Beredarnya
mitos bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan membuat sebagian orang enggan
untuk memelihara hewan menggemaskan ini.
Tuti Suprapti membagikan ceritanya dalam merawat 104 kucing terlantar.
ia sempat merasa takut dengan mitos bulu kucing bisa menyebabkan
kemandulan dengan melakukan tes untuk mendeteksi adanya toksoplasmasis dalam
dirinya.
“Saya sempat takut waktu itu. Saya kemudian tes tokso ternyata hasilnya
negatif,” ucapnya.
Meski sempat dilarang memelihara kucing oleh saudara-saudaranya karena
beredar mitos tersebut,
Tuti malah dikarunai anak kedua setelah memelihara kucing.
Meski terpaut usia yang cukup jauh, yakni 10 tahun dari anak pertama.
“Dulu saat punya anak pertama saya tidak pelihara kucing. Saat saya
memelihara kucing, kucing saya hamil dan melahirkan. Saya ikutan hamil. Padahal
saya pelihara banyak kucing waktu itu,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan pengalamannya berkonsultasi dengan dokter, Tuti
menyebutkan toksoplasma tidak hanya bisa disebarkan dari bulu kucing saja.
Melainkan bisa diserbarkan oleh binatang lainnya.
Ia juga berbagi tips kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan
diri sendiri dan kucing peliharaan agar tidak terpapar bakteri toksoplasma.
“Yang penting jaga kebersihan. Untuk ruangan harus dipel dan disapu
tiap hari. Setelah megang kucing ya harus cuci tangan dengan sabun. Dokter juga
bilang juga harus jaga kebersihan. Karena toksoplasma itu bukan dari kucing
saja,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar